Kamis, 22 Agustus 2019

Pesona Ujung Kulon - Pulau Peucang dan sekitarnya

 Pada waktu liburan saya bersama rekan-rekan kantor menghabiskan waktu menuju daerah Ujung Kulon. Tempat yang kami tuju adalah Pulau Peucang. Di pulau ini sangat indah dan bersih, namun untuk menuju pulau ini harus menempuh perjalanan yang sangat panjang. Mulai dari berangkat dari Jakarta menuju dermaga membutuhkan waktu 7-8 jam menggunakan bus. Setelah tiba di dermaga Sumur, sekitar pukul 5.00 pagi, kami tidak langsung naik perahu, karena menunggu matahari yang belum bersinar. Setalah jam 6 barulah kita naik ke atas perahu dan sarapan di atas perahu, kemudian barulah sekitar jam 7 lewat baru perahu meluncur.
 Penyebrangan melalui perahu ini memakan waktu sekitar 2-3 jam, jadi bagi yang suka mabok laut sangat disarankan untuk meminum obat anti mabok sebelum naik ke perahu. Waktu berangkat di pagi hari udara masih sangat segar, dan angin tidak terlalu kencang, sehingga perahu tidak terlalu terguncang. Disepanjang penyebrangan kami menikmati keindahan laut di Ujung Kulon ini, kadang melintas sekumpulan burung-burung belibis yang terbang di atas perahu kami.
Sebelum perahu merapat ke dermaga Pulau Peucang, kami di sambut oleh keindahan pulau dan birunya air laut yang sepertinya belum terjamah polusi, membuat kami ingin merasa melompat dan berenang di laut itu, karena badan yang gerah selama perjalanan di perahu dan belum mandi dari pagi.. hahaha.

 Kita tiba di Pulau Peucang sekitar Pukul 10, di dermaga di sambut dengan hamparan pasir putih yang indah dan air laut yang jernih. Ada juga sekumpulan monyet-monyet menunggu di sekitar pantai yang menunggu pengunjung yang membawa makanan, karena meraka pasti akan mengambil makanan anda.

 Saat ingin menceburkan diri ke air, di kaki saya merasa ada yang menusuk-nusuk, ternyata di pantai ini banyak ubur-ubur,jadi saya mengurungkan niat untuk mandi di pantai ini. Jadi di pantai hanya berjalan-jalan di pasir saja.


Kemudian kami melanjutkan treking menuju ujung Pulau Peucang, yaitu Karang Copong, melewati hutan yang ada di Pulau ini. Perjalanan sangat mencekam, karena saya tertinggal rombongan yang lain, dan kami hanya berlima terdiri dari 4 perempuan dan saya lelaki sendiri :D
Suasana mencekam karena banyak suara hewan, seperti babi hutan yang bunyinya membuat deg-deg kan, suara angin yang membuat daun-daun di pohon bertabrakan. Kadang rusa-rusa sering berlarian dan membuat panik kalau mereka menyeruduk. Treking ini menghabiskan waktu 2 Jam



Vlog Ujung Kulon Part 1
Vlog Ujung Kulon Part 2
Vlog Ujung Kulon Part 3
....